KebunEmas.com

Minggu, Oktober 25, 2009

Cerita Ikhlas

Katanya bila kita nyumbang dengan ikhlas Rp. 1000 lebih besar pahalanya dari pada nyumbang Rp. 10.000,- tapi tidak ikhlas.

Kalo saya laen…prinsipnya gini .. berikan apa yang paling kau sayangi…. Maka nilai ikhlasnya luar biasa….
Saya lebih sayang 10. ribu dari pada 1 ribu, jadi pahalanya gede. Walau saya merasa kehilangan dengan uang tersebut selama berminggu-minggu setelah saya sumbangkan (bagi saya beramal bukan seperti buang hajat… berlalu dan dilupakan).. yang artinya saya sangat sayang dengan uang itu (ingat berikan apa yang paling kau sayangi)

Kesimpulannya makin besar nilai yang disumbangkan (tentunya menurut kita) maka makin ikhlas kita …. Bukan 1.000 lebih ikhlas dari Rp. 10.000.

Kira-kira begini..
Kalau kita merasa ikhlas dengan sumbangan Rp 1.000,- atau lebih ikhlas lagi katanya bila Cuma Rp. 100 , itu karena menurut kita uang sebesar itu tidak BERARTI bagi kita, kasarnya bila uang Rp. 1000 jatuh diperjalanan kita nggak bakalan cari dan mengingatnya lain yang hilang itu Rp. 10 ribu atau Rp. 100 ribu mungkin dua atau tiga hari bahkan berminggu-minggu masih mengingatnya. Apa lagi Rp. 100 jatuh di belakang lemari nggak bakalan kita ambil… kenapa ??? karena kita tidak berarti bagi kita.

Artinya kalau kita nyumbang Rp. 1000 (baca: nilai yang tidak berarti bagi kita) maka sama dengan kita “membuang uang” yang kita “tidak sayangi”…gitu kok dibilang lebih ikhlas uaneh….

Makin merasa kehilangan kita setelah kita menyumbang dengan nilai yang besar maka makin besar dan ikhlas kita, karena DETIK saat kita menyumbang itu adalah dicatat ikhlas (bukan nanti-nanti malaikat mencatat), ….kan kalau tidak ikhlas nggak bisa keluar tuh uang… iya nggak? Kalau setelah itu kita merasa nyesal atau kehilangan dengan uang tersebut itu urusan detik lainnya kan… beda lagi .. itu catatan untuk amal lainnya lagi… tanpa mengurangi nilai ikhlas tadi…

Nah lebih jauh lagi …semakin besar nilai yang kita berikan maka semakin besar pula imbalan (pahala) yang kita terima… akhirnya HARUSNYA semua orang islam itu kaya karena nyumbangnya buaannyak, kalau sedikit nyumbangnya ya balasannya sedikit juga.

Juga perlu di ingat Janji balasan itu dari Allah.... yang tidak bakalan dusta atau menjebak…jadi kalo beramal itu mengharap balasan dari Allah… sangat tidak ada salahnya. Siapa yang mendustakan janji Allah hukumnya kafir… naudzubilah min zalik

Akhirnya … saya tidak akan beramal bila itu tidak ada imbalan…..fantastic…..
Ikhlas bila mengharapkan imbalan dari Allah…
Tidak Ikhlas bila mengharapkan imbalan dari makhluk..

Ini adalah prinsip saya dalam beramal dan ikhlas… bagaimana dengan anda…???
Wallahua’lam Bissawab

Senin, September 28, 2009

YUK KITA CINTA DUNIA..!!!!

Yuk cinta dunia…!!!! tapi tunggu dulu ikuti cerita berikut ya..
Berikut ini adalah cerita yang menarik untuk disimak…
Kisah seorang Abdullah
“Aku di beri rizki oleh Allah dengan harta yang berlimpah, penghasilan yang besar setiap bulannya… dan sepertinya setiap bulannya terus bertambah penghasilan tersebut.. aku berdoa agar keadaan ini tidak berubah ….aku berusaha memeliharanya dengan menggunakan rizki pemberian Allah itu di jalan Allah, zakat, sadaqah, infaq, selalu aku pelihara….agar aku mendapat gelar Dermawan…ya…gelar kehormatan seorang dermawan … yang tentunya diberikan oleh Allah…bila itu datangnya dari manusia aku juga tidak menolaknya… malah aku bersyukur dengan demikian mereka akan juga menghormati aku…sehingga makin mempermudah jalan hidupku….prinsipku aku beramal karena Allah SWT yang telah menjanjikan sesuatu yang membuat aku bahagia…memang sebagian orang menyalahkan niat seperti ini beramal karena mengharap pamrih…
Tapi menurutku..itu kan janji Allah…masa Allah mau menjebak makhluknya dengan janji yang benar tapi ujung-ujungya mendapat siksa….
Tapi kalau memang bisa beramal tidak mengharapkan pamrih dari Allah itu luar biasa alimnya dia…seperti kalangan sufi. Tapi kalau ngomongnya saya beramal karena mengharap ridho Allah tapi, sholat sunat jarang atau tidak pernah.. puasa sunat jarang atau tidak pernah dan sadaqah sedikit dan takut rugi…. Saya pikir tidak usah protes dengan orang beramal yang juga mengharapkan janji-janji Allah.
Bila demikian harus konsekuen dan ver harus pukul rata …..karena bekerja juga ibadah jangan terima laba dari berdagang/gaji harapkan saja ridho Allah….mau..??? …jadi janji Allah itu tidak MENJEBAK.
Yah..itulah prinsipku..sebagai seorang yang sedikit pengetahuan…
Aku akan terus mengumpulkan kekayaan pemberian Allah ini..aku sangat mencintainya,, dan sangat menyayanginya… sampai sampai aku harus bisa membawanya mati ke alam kubur dan seterusnya …bila aku nanti meniggal dunia…. Ya.. aku akan bawa hartaku….
Bahkan sekarang sudah aku kirim sebagian ke “sana” (mudah-mudahan diterima Allah) dan akan terus aku kirim hingga menjelang ajalku….amin..

Ya… saya pikir cerita ini boleh juga…
Kebanyakan kita takut beramal karena adanya pamrih.. padahal itu adalah janji Allah atau pamrih yang diberikan Allah.. kok malah kita takut… misal orang yang sadaqah akan dilipat gandakan rizkinya menjadi 10 kali lipat nilai sadaqah…dst… dua rakaat shalat sunat subuh.. akan mendapatkan lebih dari dunia dan seisinya….Asalkan janji itu datangnya dari Allah bukan dari manusia saya setuju dengan cerita itu…
Kemudian akhir cerita Abdullah menyatakan dia sangat mencintai dunia sampai-sampai mau dibawa hartanya itu ke alam kubur wah… gimana caranya …nggak boleh kan kita khubut dunia alias cinta dunia ….ya kan…. tapi …mungkin kiasan dari selalu berzakat dan bersadaqah atas hartanya itu kali ya… kalau itu aku juga setuju dan ikut…aku juga cinta dunia ah….

Minggu, Agustus 23, 2009

SHOLAT KOK BACA ALFATIHAH??

SHOLAT KOK BACA AL FATIHAH ??
Salah satu syarat wajib sholat adalah Al Fatihah..siapa yang nggak baca sholatnya nggak sah.. kecuali pada situasi tertentu misal belum hafal karena mualaf dll..
terus..kalau sudah hafal ayatnya apakah sudah hafal/artinya…?
ya..sudah juga…terus ..maknanya??...iya dan belum….:) !!!

ya langsung saja….
Bismillahirrahmanirrahim…dst
Ihdinas shiratall mustaqim …(hingga akhri ayat) …artinya tunjukilah kami jalan yang lurus …dst…pasti dalam benak kita maknanya…
Ya allah selalu bimbing kami ke jalan yang lurus jangan sampai sesat/syirik/kafir ya istilah kita golongan kiri…jangan sampai…!! Tetapi jalan yang engkau benar/ridhoi..isitilah kita golongan kanan…. Ya itu saja…selesai…

Ternyata : Ihdinasshiratall Mustaqim ujar ustadz Yusuf Mansur..tidak hanya itu(makna spt di atas) tapi bila kita dalam keadaan sakit.. tunjukilah kami jalan menuju kesembuhan dengan obat dan tabib yang tepat, bukan obat dan tabib yang salah. Tunjukilah kami jalan untuk membayar hutang yang sudah jatuh tempo pada pak Amir…Tunjukilah kami jalan untuk menjawab ujian final tes sehingga bisa lulus…Tunjukilah kami jalan untuk membeli rumah yang sekarang belum kami punyai….Tunjukilah kami jalan untuk mendapatkan pekerjaan yang sekarang saya sedang di PHK…Tunjukilah kami jalan untuk selamat sampai tujuan dalam menempuh perjalanan mudik lebaran….Tunjukilah kami agar hari ini berdagang bisa laris…tunjukilah…tunjukilah…dan tunjukilah..semua problem hidup.
….wah..benar benar sempit sekali pengertian ihdinas shiratal mustaqim selama ini yang saya mengerti…

Kebanyakan kepentingan dunia Allah tidak kita dilibatkan…iya dalam tulisan sebelumnya saya tulis…sandal jepit putus pun kita mintanya sama Allah…

Jadi aneh bila sekarang dan dari dulu juga sih…. kita takut minta dunia nanti digolongkan orang orang yang khubut dunia (cinta dunia)….mintanya hidup sesudah mati terus…..dan melupakan dunia…makanya orang islam pada banyak masalah (khusunya bidang ekonomi) soalnya tidak minta sih..mintanya akhirat melulu….sekalipun minta dunia doanya nggak jelas…minta bahagia dunia akhirat….bahagia dunia seperti apa… hutang lunas,… penyakit sembuh…ujian berhasil….ekonomi mapan …dll…………..!! iya kan…jujur saja lah..,,.

Setahu saya yang nggak boleh itu minta dunia saja tidak minta akhirat itu masuk neraka …tapi Allah tetap mengabulkannya….kan ada Ayatnya di Alquran

Jadi ternyata ada masalah….. kita disuruh SHOLAT….SHOLAT….SHOLAT….
GITU LHO MAKSUDNYA …BIAR IHDINASSHIRATALL MUSTAQIM….

Semoga bermanfaat…
Bersambung………..

Rabu, Agustus 05, 2009

siapa bilang rasulullah miskin

mungkin hasil "penafsiran" saya kali ini banyak yang menentang...tapi saya yakin kok ..setelah menentang baru mikir benar juga ya.... saya harap demikian... :)

Begini...
ternyata Rasulullah tidak miskin harta..seperti yang sering diperdengarkan pada caramah-caramah yang membahas tentang kehidupan beliau

dikatakan...beliau makan gandum kualitas terburuk yang ada, kurma juga demikian...tidur beralaskan pelepah daun kurma... dan sederetan fakta-fakta yang menyatakan bahwa beliu miskin...

pernahkah kita melihat seorang yang kaya bergelimang harta makan ikan asin..dikarenakan dia menginginkan memakannya pada hari itu... dapatkan kita katakan dia seorang yang miskin padahal uang di ATM nya melimpah....

contoh lain cari aja sendiri...

Rasulullah "ATM" tak terhingga... mau gunung uhud jadi emas... atau perang tanpa terluka dengan menurunkan pasukan malaikat...
bukan hanya punya harta tak terbatas tapi juga kekuasaan luar biasa... sampai-sampai malaikat pun tunduk....

jadi saya tidak mengerti mengapa Rasulullah di image kan sebagai seorang yang miskin..

nah miskinnya ini lah yang banyak di tiru oleh umatnya...akibat salah sangka...
siapa yang membuat kesalah sangkaan seperti ini....mungkin yang membaca tulisan ini bisa langsung menjawabnya......

demikian.... salam suksesuntukkita.....
wassalamualaikum warahmatullahi wabarkatuh

Rabu, Juli 01, 2009

the master target....

ya... sebuah target,... anda harus menetapkan target setiap tindakan yang anda jalani perhatikan cerita berikut:
anak minta belikan speda dia sebutkan spesifikasi speda tersebut... ya... secara rinci hingga warna dan merk..bentuk speda.. ukurannya..pokoknya belikan seperti itu.. rengek dia...hebatnya lagi setiap hari dia tagih speda tersebut..hari berlalu minggu berlalu dengan segala rengekan dia memperlihatkan kesungguhan untuk mempunyai speda tersebut.. tanpa peduli bagaimana orang tuanya memperoleh speda tersebut.. entah ngutang.. atau apa saja... dia tidak perduli caranya.. yang dia bayangkan adalah speda dan speda.. wal hasil datanglah speda tersebut...tepat seperti yang di harapkannya...

ya target.. anak itu ternyata mempunyai target yang digambarkan kepada Orang Tuanya dan tak memikirkan cara orang tuanya mendapatkan speda tersebut bukan???
mengapa orang tuanya baru saja membelikan speda setelah sekian lama...? tidak lain adalah orang tuanya perlu melihat kesungguhan anaknya meminta target tersebut yang dibuktikan dengan rengekan dan tangisan yang tiap hari didengar orang tuanya...

tidak seperti kita ... berdoa sekali untuk mencapai target lantas dilupakan setiap harinya....Allah gampang mengabulkan keinginan kita tanpa perlu utang sana sini.. tapi Allah perlu lihat target kita dan kesungguhan kita minta... minta dan minta...

mudah mudahan kita mengerti sekarang apa itu makna BERDOALAH KEPADAKU PASTI KU KABULKAN.......Allah tidak bohong siapa yang minta dengan sungguh-sungguh..ya sungguh-sungguh seperti anak kecil yang minta kepada orang tuanya dengan sungguh-sungguh. Allah tidak mengabulkan apa yang kita pinta tanpa target detail yang jelas sampai sekecil-kecilnya (guru saya bilang sampai sandal jepit kita putus kita minta sama Allah untuk menggantinya)

ingat ingin doa anda dikabulkan... pelajari cara anak balita meminta kepada orang tuanya.

mungkin anda sudah mengerti DOA ADALAH SENJATA MUKMIN.....that's right!!!

Minggu, Februari 01, 2009

Hidup bung Fajrul (golongan putih..)....

Bung fajrul yang golongan putih .itu….
Semoga beliau panjang umur…..sehingga dapat segera menyadari setiap perkataanya….
Komentar di blog ini muncul ketika saya menonton wawancara malam senin tanggal 1 februari di Antv..dengan gaya khas beliau menyampaikan keberataan kepada MUI untuk segera mencabut Fatwa Haram untuk Golongan yang tidak akan memilih pada pemilu tahun ini, alasannya TIDAK USAH AGAMA ISLAM IKUT CAMPUR DENGAN HAL YANG SIFATNYA KENEGARAAN(PEMILU) selanjutnya dikatakannya.. setiap warga Negara berhak atas agama yang dipeluknya dan bla..bla..bla..
Pokoknya kesimpulannya AGAMA TIDAK BERHAK MASUK KE WILAYAH NEGARA (PEMILU)…
KOMENTAR SAYA,,,,,
Oksigen yang dia hirup, jantung yang memompa darahnya kalau bisa disetop saat dia masuk ke wilayah kenegaraan karena YANG memberi dia oksigen dan jantungnya terus berdetak hidup tidak berhak MEMASUKI DAERAH KENEGARAAN INI…… daerah ini bebas…agama yang di sana ada sang khaliq tidak berhak ikut acara ini…
Ngerti nggak …..
Oke biar lebih jelas….TIDAK DICIPTAKAN JIN DAN MANUSIA KECUALI HANYA UNTUK BERIBADAH KEPADA KU..(AL-QURAN) jadi halal dan haram dan seterusnya harus ada dalam setiap langkah manusia termasuk dalam bilik suara….saat pemilu. Sebenarnya walau tidak di perdebatkan kan sekalipun otomatis Allah sudah menghukumkan apakah halal dan haram suatu perkara..termasuk dalam bilik suara tadi…walaupun bung Fajrul menolak…seperti air mengalir pasti ke tempat yang rendah walau seribu orang membuat undang-undang air mengalir harus ke tempat yang tinggi…
Kalau tetap ngeyel juga….ya kita harus mempertanyakan keimanan orang ini…..
Mudah mudahan kita semua selalu dalam bimbingan Allah SWT….amin …
Catatan : saya bukan termasuk pro demokrasi….saya pro undang-undang Allah….

Minggu, Januari 25, 2009

Kaya??? siapa takut...

kaya... siapa yang tidak ingin.. tapi kaya yang benar-benar kita rasakan manfaatnya....

Beberapa tips menjadi kaya dari masukan Ustad Yusuf Mansur:

  1. Shalat Dhuha 4 rakaat (dilaksanakan dalam 2 rakaat - 2 rakaat) dapat membuka pintu rizqi
  2. Meminta pada Allah saat Shalat Tahajjud
  3. Memelihara dan memberi makan anak yatim
  4. Sedekah 10% dari penghasilan, karena 2,5% saja tidak cukup
  5. Sedekah 10% dari jumlah yang diinginkan. Dengan konsep ini, jika kita ingin membeli rumah seharga Rp 100 juta, maka kita harus bersedekah sekitar Rp 10 juta terlebih dahulu. Karena beginilah matematika sedekah menurut Ustad Yusuf Mansur

10 - 1 = 19

Dalam matematika biasa memang 10 - 1 adalah 9. Namun karena Allah menjanjikan balasan 10x lipat, maka minimal kita akan mendapatkan 19. Jika perhitungan dilanjutkan maka akan seperti ini:

10 - 2= 28
10 - 3= 37
10 - 4= 46
10 - 5= 55
10 - 6= 64
10 - 7= 73
10 - 8= 82
10 - 9= 91
10 - 10= 100

Jadi sekarang agak ‘masuk akal’ kan jika ingin beli rumah Rp 100 juta maka harus bersedekah Rp 10 juta dulu

  1. Tambahan dari saya mungkin bisa dicoba. Saya selama ini bersedekah untuk sesuatu yang sifatnya dapat berlipat ganda. Misalnya, sedekah untuk pendidikan anak, sedekah untuk alat ibadah, dll, yang kemungkinan pahalanya dapat saya bawa hingga mati (karena terus mengalir).